I.
Tujuan dan Dasar Teori
·
Tujuan :
1.
Mengetahui berbagai bentuk jaringn
epidermis
2.
Mengetahui berbagai bentuk dan letak
stomata
3.
Mengetahui berbegai bentuk parenkim
4.
Mengetahui struktur dan fungsi jaringan
pada tanaman
·
Dasar Teori
Jika beberapa sel bersatu, saling
berikatan dan menjalankan fungsi tertentu akan membentuk jaringan. Jaringan
pada tanaman ditinjau dari sifatnya ada dua, yaitu embrional dan permanen.
Jaringan embrional sifat selnya aktif membelah sedangkan jaringan permanen
sifat selnya sudah tidak aktif membelah lagi. Jaringan embrional/meristem dapat
berubah menjadi jaringan permanen/dewasa yang peristiwanya disebut diferensiasi
dan spesialisasi. Jaringan meristem ada dua, yaitu meristem primer dan meristem
sekunder. Jaringan dewasa yang telah mengalami spesialisasi dan diferensiasi
misalnya adalah jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, xylem dan
floem. Jaringn ini memiliki bentuk dan fungsi khusus.
Jaringan epidermis melapisi organ
pada bagian teluar, yang pada tanaman dapat mengalami modifikasi menjadi bulu
akar, sel penutup stomata, trikomata, sisik, dan duri. Letak stomata adalah
pada permukaan daun (Hydrofit) dan permukaan bawah daun (Xerofit). Jaringan
parenkim sebagai jaringan dasar, karena mendasari jaringan lain atau jaringan
pengisi karena mengisi di antara jaringan. Berdasarkan fungsinya, macam
parenkim yaitu Airenkim (penyimpan udara), Klorenkim (berklorofil untuk
fotosintesis), Hydrokim (penyimpan air), dan Amilokim (penyimpan amilum).
II.
Metode Pengamatan
·
Tempat dan Waktu
Tempat : Laboratorium Biologi SMA N 6
Yogyakarta
Waktu
: 7 Oktober 2011
·
Alat dan Bahan
Alat : Bahan
:
1.
Mikroskop 1. Daun Rhodes color
2.
Obyek glass 2. Daun enceng gondok
3.
Deck glass 3. Pelepah enceng
gondok
4.
Silet 4.
Daun tebu
5.
Pinset 5.
Buah pisang
6.
Pipet
7.
Tissue/flannel
·
Cara Kerja
1.
Jaringan Epidermis dan Stomata
a.
Sayatlah permukaan atas daun Rhodes
color bagian atas, taruh pada obyek glass, dan tetesi air. Stelah itu tutup
dengan deck glass dan amti di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan
perbesaran kuat. Gambar keduanya dan beri keterangan!
b.
Sayatlah permukaan bawah daun Rhodescolor,
taruh pada obyek glass dan tetesi air. Setelah itu tutup dengan deck glass dan
amati di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan perbesaran kuat. Gambar
dan beri keterangan!
c.
Lakukan kegiatan a dan b pada daun
enceng gondok.
d.
Lakukan kegiatan a dan b pada daun tebu.
2.
Jaringan Parenkim
a.
Sayatlah melintang pelepah enceng
gondok, taruh pada obyek glass, tetesi air dan tutup dengan deck glass. Setelah
itu amati di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan perbesaran kuat.
Gambar dan beri keterangan!
b.
Sayatlah buah pisang setipis mungkin,
taruh pada obyek glass, tetesi air dan tutup dengan deck glass. Setelah itu
amati di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan perbesaran kuat. Gambar
dan beri keterangan!
III. Jawaban
Pertanyaan
- Bentuk jaringan epidermis adalah pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar sel.
- Letak jaringan epidermis adalah pada permukaan atau berada pada organ yang paling luar. Jaringan epidemis berfungsi untuk melindungi bagian di bawahnya/ bagian yang terletak lebih dalam, untuk pennguapan dan sebagai peresap air dan mineral.
- Persamaan dan perbedaan jaringan permukaan atas dengan jaringan permukaan bawah :
Persamaan:
Pada jaringan permukaan atas dan bawah daun
terdapat jaringan epidermis yang berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada
di sebelah dalamnya.
Perbedaan:
·
Pada jaringan permukaan
atas atas, jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung terhadap hilangnya
air karena penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat-zat
makanan.
·
Pada jaringan permukaan
bawah, jaringan epidermis telah mengalami modifikasi. Misalnya membentuk
stomata seperti yang tampak pada hasil pengamatan.
1. 4. Jaringan parenkim
berbentuk segi banyak atau segi enam pada umumnya, berukuran besar dan tipis,
memiliki ruang antar sel yang banyak sehingga letaknya tidak rapat
memiliki vakuola yang besar. Jaringan ini terletak pada korteks dan empulur
batang dan akar, pada buah, serta di antara Xilem dan floem.
5. Fungsi
jaringan parenkim pada pisang adalah untuk menyimpan amilum. Fungsi
jaringan parenkim pada pelepah enceng gondok adalah sebagai tempat penyimpanan
air.
2 6. Fungsi
jaringan parenkim :
a.
Parenkim Asimilasi
Jaringan parenkim tempat zat-zat makanan melalui fotosintesis.
b.
Parenkim Penimbun
Jaringan yang menyimpan
cadangan makan karena memiliki vakuola yang besar.
c.
Parenkim Air
Jaringan yang mampu menyimpan air,
khususnya bagi tumbuhan xerofit yang memiliki sel besat berdinding tipis dengan
vakuola besar di tengah yang berisi air.
d.
Parenkim Pengangkut
Jaringan parenkim yang terdapat di sekitar
xilem yang mengangkut air dan unsur hara, serta di sekitar floem mengedarkan
zat-zat makanan hasil fotosintesis.
e.
Parenkim Penutup Luka
Jaringan parenkim yang mempunyai kemampuan
regenerasi (pemulihan diri) dengan cara embrional (meristematik) kembali.
3 7.Aplikasi dari pengamatan kali ini adalah
kita dapat membedakan bentuk dan
fungsi jaringan epidermis dan jaringan parenkim yang terdapat pada tumbuh.
Selain itu berbagai bentuk jaringan epidermis pada setiap tanaman, membuat kita
menjadi lebih tahu karakter dari tanaman. Ada pula jaringan parenkim yang
memiliki fungsi khusus yang berbeda pada setiap tumbuhan. Hal itu bisa
disesuaikan dengan karakter tumbuhan tersebut
IV. Kesimpulan
Jaringan
epidermis berbentuk persegi panjang. Sel-sel epidermis rapat dan tidak memiliki
ruang antar sel. Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi bagian jaringan
tumbuhan yang ada di sebelah dalam. Jaringan epidermis pada tanaman mengalami
modifikasi menjadi bulu akar, sel penutup stomata, trikomata, sisik, dan duri. Pada
bagian bawah daun, jaringan epidermis bermodifikasi menjadi stomata sebagai
jalan masuk CO2 dari udara dan keluarnya O2 hasil
fotosintesis, jalan transpirasi, dan jalan respirasi. Bentuk stomata oval
seperti bibir.
Jaringan
parenkim berbentuk segi banyak atau segi enam pada umumnya, berukuran besar dan
tipis, memiliki ruang antar sel yang banyak sehingga letaknya tidak rapat.
Jaringan parenkim memiliki fungsi-fungsi
khusus pada setiap tumbuhan. Misalnya airenkim
(penyimpanan udara), klorenkim
(berklorofil untuk fotosintesis), hydrokim
(tempat penyimpanan air), dan amilokim
(tempat penyimpanan amilum).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar