Kamis, 28 November 2013

JARINGAN EPIDERMIS, STOMATA, PARENKIM PADA TANAMAN

I.       Tujuan dan Dasar Teori
·         Tujuan :
1.      Mengetahui berbagai bentuk jaringn epidermis
2.      Mengetahui berbagai bentuk dan letak stomata
3.      Mengetahui berbegai bentuk parenkim
4.      Mengetahui struktur dan fungsi jaringan pada tanaman
·         Dasar Teori
           Jika beberapa sel bersatu, saling berikatan dan menjalankan fungsi tertentu akan membentuk jaringan. Jaringan pada tanaman ditinjau dari sifatnya ada dua, yaitu embrional dan permanen. Jaringan embrional sifat selnya aktif membelah sedangkan jaringan permanen sifat selnya sudah tidak aktif membelah lagi. Jaringan embrional/meristem dapat berubah menjadi jaringan permanen/dewasa yang peristiwanya disebut diferensiasi dan spesialisasi. Jaringan meristem ada dua, yaitu meristem primer dan meristem sekunder. Jaringan dewasa yang telah mengalami spesialisasi dan diferensiasi misalnya adalah jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, xylem dan floem. Jaringn ini memiliki bentuk dan fungsi khusus.

           Jaringan epidermis melapisi organ pada bagian teluar, yang pada tanaman dapat mengalami modifikasi menjadi bulu akar, sel penutup stomata, trikomata, sisik, dan duri. Letak stomata adalah pada permukaan daun (Hydrofit) dan permukaan bawah daun (Xerofit). Jaringan parenkim sebagai jaringan dasar, karena mendasari jaringan lain atau jaringan pengisi karena mengisi di antara jaringan. Berdasarkan fungsinya, macam parenkim yaitu Airenkim (penyimpan udara), Klorenkim (berklorofil untuk fotosintesis), Hydrokim (penyimpan air), dan Amilokim (penyimpan amilum).
II.       Metode Pengamatan
·            Tempat dan Waktu
Tempat           : Laboratorium Biologi SMA N 6 Yogyakarta
Waktu            : 7 Oktober 2011
·            Alat dan Bahan
Alat    :                                                           Bahan :
1.      Mikroskop                                               1. Daun Rhodes color
2.      Obyek glass                                             2. Daun enceng gondok
3.      Deck glass                                               3. Pelepah enceng gondok
4.      Silet                                                         4. Daun tebu
5.      Pinset                                                       5. Buah pisang
6.      Pipet
7.      Tissue/flannel
·            Cara Kerja
1.      Jaringan Epidermis dan Stomata
a.       Sayatlah permukaan atas daun Rhodes color bagian atas, taruh pada obyek glass, dan tetesi air. Stelah itu tutup dengan deck glass dan amti di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan perbesaran kuat. Gambar keduanya dan beri keterangan!
b.      Sayatlah permukaan bawah daun Rhodescolor, taruh pada obyek glass dan tetesi air. Setelah itu tutup dengan deck glass dan amati di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan perbesaran kuat. Gambar dan beri keterangan!
c.       Lakukan kegiatan a dan b pada daun enceng gondok.
d.      Lakukan kegiatan a dan b pada daun tebu.
2.      Jaringan Parenkim
a.       Sayatlah melintang pelepah enceng gondok, taruh pada obyek glass, tetesi air dan tutup dengan deck glass. Setelah itu amati di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan perbesaran kuat. Gambar dan beri keterangan!
b.      Sayatlah buah pisang setipis mungkin, taruh pada obyek glass, tetesi air dan tutup dengan deck glass. Setelah itu amati di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan perbesaran kuat. Gambar dan beri keterangan!
III.       Jawaban Pertanyaan
  1. Bentuk jaringan epidermis adalah pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar sel.
  2. Letak jaringan epidermis adalah pada permukaan atau berada pada organ  yang paling luar. Jaringan epidemis berfungsi untuk melindungi bagian di bawahnya/ bagian yang terletak lebih dalam, untuk pennguapan dan sebagai peresap air dan mineral.
  3. Persamaan dan perbedaan jaringan permukaan atas dengan jaringan permukaan bawah :
           Persamaan:
                        Pada jaringan permukaan atas dan bawah daun terdapat jaringan epidermis yang berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada di sebelah dalamnya.
Perbedaan:
·         Pada jaringan permukaan atas atas, jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat-zat makanan.
·         Pada jaringan permukaan bawah, jaringan epidermis telah mengalami modifikasi. Misalnya membentuk stomata seperti yang tampak pada hasil pengamatan.
1.       4. Jaringan parenkim berbentuk segi banyak atau segi enam pada umumnya, berukuran besar dan tipis, memiliki ruang antar sel yang banyak sehingga letaknya tidak rapat memiliki vakuola yang besar. Jaringan ini terletak pada korteks dan empulur batang dan akar, pada buah, serta di antara Xilem dan floem.   
             5. Fungsi jaringan parenkim pada pisang adalah untuk menyimpan amilum. Fungsi jaringan parenkim pada pelepah enceng gondok adalah sebagai tempat penyimpanan air.
2         6. Fungsi jaringan parenkim :
a.       Parenkim Asimilasi
Jaringan parenkim tempat zat-zat makanan melalui fotosintesis.
b.      Parenkim Penimbun
Jaringan yang menyimpan cadangan makan karena memiliki vakuola yang besar.
c.       Parenkim Air
Jaringan yang mampu menyimpan air, khususnya bagi tumbuhan xerofit yang memiliki sel besat berdinding tipis dengan vakuola besar di tengah yang berisi air.
d.      Parenkim Pengangkut
Jaringan parenkim yang terdapat di sekitar xilem yang mengangkut air dan unsur hara, serta di sekitar floem mengedarkan zat-zat makanan hasil fotosintesis.
e.       Parenkim Penutup Luka
Jaringan parenkim yang mempunyai kemampuan regenerasi (pemulihan diri) dengan cara embrional (meristematik) kembali.
3           7.Aplikasi dari pengamatan kali ini adalah kita dapat membedakan  bentuk dan fungsi jaringan epidermis dan jaringan parenkim yang terdapat pada tumbuh. Selain itu berbagai bentuk jaringan epidermis pada setiap tanaman, membuat kita menjadi lebih tahu karakter dari tanaman. Ada pula jaringan parenkim yang memiliki fungsi khusus yang berbeda pada setiap tumbuhan. Hal itu bisa disesuaikan dengan karakter tumbuhan tersebut

IV.       Kesimpulan
      Jaringan epidermis berbentuk persegi panjang. Sel-sel epidermis rapat dan tidak memiliki ruang antar sel. Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi bagian jaringan tumbuhan yang ada di sebelah dalam. Jaringan epidermis pada tanaman mengalami modifikasi menjadi bulu akar, sel penutup stomata, trikomata, sisik, dan duri. Pada bagian bawah daun, jaringan epidermis bermodifikasi menjadi stomata sebagai jalan masuk CO2 dari udara dan keluarnya O2 hasil fotosintesis, jalan transpirasi, dan jalan respirasi. Bentuk stomata oval seperti bibir.
      Jaringan parenkim berbentuk segi banyak atau segi enam pada umumnya, berukuran besar dan tipis, memiliki ruang antar sel yang banyak sehingga letaknya tidak rapat.
Jaringan parenkim memiliki fungsi-fungsi khusus pada setiap tumbuhan. Misalnya airenkim (penyimpanan udara), klorenkim (berklorofil untuk fotosintesis), hydrokim (tempat penyimpanan air), dan amilokim (tempat penyimpanan amilum).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar